Plus Minus Kuliah di Dalam Negeri
1. Bertemu dengan banyak orang baru
Bertemu dengan banyak orang baru tidak hanya bisa kamu dapatkan saat berkuliah di luar negeri. Dengan berkuliah di dalam negeri, peluang membuat pertemanan baru juga terbuka sama lebarnya. Dan ini bukan saja bisa kamu dapatkan dari teman satu daerah. Jangan lupa, Indonesia ini sangat majemuk lho. Kamu bisa bertemu dengan banyak teman dari daerah atau kota lain, dengan latar belakang suku, agama, bahkan ras yang berbeda.
2. Mengenal tempat baru
Sebagian dari kita mungkin berpikir, dengan kuliah di luar negeri artinya akan bisa berkenalan dengan tempat baru yang belum pernah kita datangi sebelumnya, tidak seperti jika kita kuliah di dalam negeri. Siapa bilang? Kuliah di dalam negeri juga memungkinkan kamu untuk mengenal tempat baru kok, dan bahkan merasakan pengalaman yang berbeda dari yang mungkin bisa kita dapatkan di kota asal. Sebagai contoh, pengalaman kuliah di Medan bisa sangat berbeda dengan pengalaman berkuliah di Jakarta atau Papua. Pun begitu antara berkuliah di Seoul, Berlin dan, Loa Angeles.
3. Selangkah di depan
Jika tujuan akhir kamu adalah meniti karir di Indonesia, kuliah di dalam negeri boleh dibilang adalah pilihan terbaik. Kenapa? Kuliah di dalam negeri membekali kamu dengan bahasa-bahasa praktik yang lebih familiar di lingkungan pekerjaan dan keprofesian di dalam negeri. Selain itu, kuliah di dalam negeri juga memungkinkan kamu mendapatkan networking yang lebih relevan. Teman-teman satu jurusan nantinya menjadi partner di tempat kerja, mungkin? Atau dosen-dosen yang sudah lama berkecimpung di bidangnya, yang nantinya bisa memberi kamu akses yang lebih luas setelah kuliah.
4. Kesempatan kerja lebih terbuka
Bicara soal pendapatan misalnya, sah-sah saja jika mereka yang telah berkuliah di luar negeri mengharapkan pendapatan yang lebih tinggi dibanding mereka yang kuliah di dalam negeri. Permasalahannya sekarang, apakah semua perusahaan rela membayar lebih? Alhasil, kesempatan menjadi lebih sempit ketika perusahaan-perusahaan ini lebih mengutamakan lulusan dalam negeri. Nah, kamu yang kuliah di dalam negeri, saatnya untuk unjuk gigi.
5. Biaya kuliah lebih murah
Kondisi finansial tak dimungkiri menjadi salah satu masalah krusial dalam pendidikan. Utamanya saat kita menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti perkuliahan. Nah, bicara soal biaya, kuliah di luar negeri sudah pasti lebih mahal dibandingkan dengan kuliah di dalam negeri.
6. Banyak kampus berkualitas di dalam negeri
Sukses atau tidaknya kamu di masa mendatang adalah “keputusanmu” sendiri. Jadi, dimana pun kamu kuliah, mau itu di dalam negeri atau luar negeri, kampus mahal atau murah, selama kamu memiliki niat untuk belajar dengan sungguh-sungguh, niscaya keberhasilan hanya tinggal menunggu waktu. Di Indonesia sendiri cukup banyak kampus yang berkualitas. Kamu bisa mempertimbangkan kampus-kampus ini dengan baik dan menjadikannya tempat yang cocok untuk belajar. Kalau semua itu belum cukup, ingat-ingatlah bapak presiden kita Joko Widodo, atau ibu menteri keuangan kita Sri Mulyani. Keduanya lulusan kampus dalam negeri lho!
7. Tidak terbiasa hidup mandiri
Kamu yang sejak lahir hingga kuliah menetap di pulau bahkan daerah yang sama mungkin sudah sangat terbiasa dengan kehidupan yang selalu terpenuhi. Bukan saja dari segi materi, tetapi juga dukungan dan perhatian orang tua. Akibatnya, kamu menjadi ketergantungan dan tidak terbiasa hidup sendiri. Nggak punya uang minta sama orang tua, ban mobil kempes lapor orang tua, dan sebagainya.
8. Kemampuan bahasa asing terbatas
Lain halnya dengan mereka yang kuliah di luar negeri, apalagi di negara yang bahasa pengantarnya bukanlah bahasa Inggris, mereka yang lulus dari kampus dalam negeri umumnya memiliki keterbatasan dalam penguasaan bahasa. Bukan saja tidak menguasai lebih dari satu bahasa asing, adalakanya bahasa Inggris pun belum cukup menguasai. Alhasil, ini membuat lulusan dalam negeri tidak memiliki kepercayaan diri lebih tinggi dibanding mereka yang kuliah di luar negeri. Komunikasi adalah kunci percaya diri saat nantinya terjun ke dunia kerja. Jika kamu menguasai setidaknya satu bahasa asing, hal ini akan menunjang rasa perdiri kamu. Jika tidak ya sebaliknya, kamu akan mudah minder karena tidak terbiasa dengan bahasa inggris.
9. Fasilitas kampus kurang lengkap
Kecuali kamu kuliah di kampus ternama, belum terlalu banyak kampus-kampus di Indonesia yang menyediakan fasilitas super lengkap. Sebut saja klub untuk para mahasiswa, hall khusus untuk menggelar acara – entah seni, budaya dan sebagainya, laboratorium, perpustakaan yang lengkap, kantin, toko buku dan alat penunjang lainnya.
Plus Minus Kuliah di Luar Negeri
1. Teman dari berbagai penjuru dunia
Baik kuliah di dalam maupun di luar negeri sama-sama membuka peluang untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru. Bedanya, jika kuliah di dalam negeri teman-teman yang kamu temui adalah mereka yang berasal dari daerah yang berbeda, kuliah di luar negeri akan membawa kamu berkenalan dengan banyak orang dari berbagai negara. Dan ini bukan saja mereka yang satu perkuliahan dengan kamu, tetapi juga orang-orang di sekitar. So, kamu akan belajar untuk memahami berbagai tipe orang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda dari penjuru dunia. Seru kan?
2. Mendapat pengalaman baru
Pengalaman memang bisa didapat di mana saja, dan bukan saja ketika kamu kuliah di luar negeri tetapi juga sebaliknya. Tapi, tidak semuanya bisa sama. Dengan kuliah di luar negeri, kamu bisa menjajal berbagai hal yang belum pernah kamu coba atau bahkan lihat sebelumnya. Main di padang pasir misalnya, atau membuat boneka salju, atau melihat penguin? Hal-hal tak biasa ini hanya bisa kamu dapatkan jika kuliah di luar negeri.
3. Kemampuan bahasa asing lebih baik
Ketika kamu kuliah di luar negeri, menguasai bahasa setempat sudah pasti menjadi keharusan. Jika kamu pergi ke negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar misalnya, mau tidak mau kemampuan bahasa Inggrismulah yang akan dilatih. Begitu juga jika kamu pergi ke negara lain yang tidak berbahasa Inggris — katakan saja Jepang atau Belanda, maka kamu akan belajar lebih banyak tentang bahasa asli di negara tersebut. Akhirnya, kamupun bisa menguasai dengan baik bahasa yang digunakan sehari-hari.
4. Mengenal kebudayaan yang berbeda
Negara yang berbeda artinya bukan saja bahasa yang berbeda, tetapi juga kebudayaan. Ini adalah keuntungan lainnya yang bisa kamu dapat saat kuliah di luar negeri. Dan ini bukan saja terkait kebiasaan, tetapi juga cara berpakaian, cara makan, cara bercanda dan sebagainya. Tentu saja, ini diluar kesempatan mengenal dan merasakan hidangan khas setempat yang mungkin saja akan sangat berbeda dengan apa yang bisa kita temui di Indonesia.
5. Kesempatan menambah uang jajan saat liburan
Salah satu keuntungan kuliah di luar negeri adalah selalu terbuka kesempatan bagi para pelajar untuk bekerja paruh waktu. Adakalanya bahkan di luar waktu liburan. Selain bisa menambah uang saku, bekerja paruh waktu juga memungkinkan kamu mendapat pengalaman lain di luar kehidupan perkuliahan. Kamu yang bekerja sesuai jurusan yang diambil bahkan bisa sekalian mempraktikkan apa yang dipelajari di bangku kuliah. Sudah dapat pengalaman, dapat uang pula.
6. Melatih kemandirian
Kuliah di luar negeri dan hidup jauh dari orang tua, artinya kamu harus bisa mengandalkan diri sendiri. Kamu tidak bisa selalu menunggu, apalagi jika itu berkaitan dengan uang. Alhasil, tak sedikit mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri menerapkan pola hidup sesederhana mungkin. Tujuannya satu, menghemat uang kiriman atau beasiswa yang mereka terima. Jika pun kurang, mereka akan memilih untuk bekerja part time untuk mendapat tambahan uang.
7. Homesick
Hal paling menyedihkan saat kuliah di luar negeri adalah kamu tidak bisa setiap saat melihat orang tua dan keluargamu. Kalaupun bisa, itupun hanya dari layar smartphone atau laptop. Kamu juga tidak bisa pulang setiap saat hanya karena kangen atau rindu. Sebab, biaya yang kamu butuhkan untuk pulang ke rumah pasti akan jauh lebih mahal ketimbang kamu kuliah di luar pulau, yang adanya masih sama-sama di Indonesia.
8. Cuaca yang terlampau ekstrim
Kuliah di negara beriklim dingin mungkin akan membuat kamu merasa sangat bersyukur karena dilahirkan dan dibesarkan di negara tropis seperti Indonesia. Cuaca di negara kita ini bisa dibilang cukup bersahabat. Saat panas tidak sampai membuat wajah terbakar, saat hujan tidak membuat badan sampai menggigil. Memang, melihat salju adalah pengalaman terbaik saat tinggal di luar negeri, tapi iklim yang sangat berbeda ini tak jarang membuat kamu kewalahan. Bukan saja harus mengenakan baju berlapis-lapis saat harus keluar rumah, kamu bahkan bisa sampai mimisan jika musim dingin mencapai puncaknya.
9. Butuh perjuangan untuk Ibadah
Tinggal di luar negeri, apalagi di negara Barat yang mayoritas warganya adalah non muslim, akan menjadi tantangan tersendiri bagi kamu yang beragama Islam. Bukan saja sulit menemukan masjid atau tempat yang memadai untuk menunaikan solat, kamu juga tidak akan disediakan waktu khusus untuk itu. Tak heran, banyak mahasiswa Indonesia di luar negeri yang menjamak solatnya. Di saat seperti ini, kamu akan menyadari betapa tinggal di Indonesia adalah sebuah anugerah.
10. Berpotensi terpengaruh budaya luar
Butuh usaha lebih untuk tetap menjadi diri sendiri dan tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar yang biasanya terlalu “nyentrik.” Jika tidak hati-hati dalam pergaulan, bukannya tidak mungkin akan kebablasan.